Paradigma adalah pola pemikiran seorang pendidik/pengajar dalam bersikap dan memperlakukan peserta dididknya. Paradigma tersebut adalah :
1. Paradigma mengajar, yaitu paradigma yang berorientasi pada kegiatan mengajar seorang guru (cf. Prawiradilaga, 2007, bab Pendahuluan).
2. Paradigma pembelajaran, yaitu paradigma yang memandang peserta didik adalah aspek terpenting dalam suatu pembelajaran. Guru menjadi salah satu faktor eksternal,
selain lingkungan belajar. Paradigma pembelajaran memandang pembelajaran sebagai suatu komunikasi yang menitikberatkan pesan atau materi ajar harus dapat diterima dengan jelas oleh peserta didik.
3. Paradigma belajar adalah paradigma yang memandang peserta didik yang harus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk berkembang. Peserta didik juga mempunyai
kewenangan tersendiri atas proses belajarnya. Kemandirian belajar atau ketidaktergantungan peserta didik atas kehadiran seorang pengajar. Ia harus mampu mengelola proses belajarnya sendiri.
Selain ketiga paradigma tadi, ada satu persepsi terhadap penyelenggaraan pembelajaran yang berlandaskan atas kemampuan/latar belakang keilmuan pengajar yang harus dikelola dengan baik agar materi tersebut dapat ditularkan kepada peserta didik. Paradigma tersebut adalah paradigma isi (content paradigm). Paradigma ini diolah sedemikian rupa menjadi agar dapat dicerna. Tehnik pengolahan isi biasa disebut pengembangan bahan ajar (cetak dan elektronik). Dalam persiapan program e-learning tahap ini sering disebut dengan content development.
| Teori Komunikasi yang terkenal adalah SMCR dari David K. Berlo. Berikut rinciannya. | | ||
| | S (sender) : pengirim, dalam hal ini pengajar mengirimkan materi ajar kepada peserta didik. | | |
| | M (message) : pesan atau materi ajar yang disampaikan oleh pengajar; apapun bentuk, model, isi pembahasannya. | | |
| | C (channel) : saluran, yaitu tehnik penyeampaian yang dipilih agar pesan sampai ke peserta didik. Media, metode, suara guru termasuk saluran. | | |
| | R (receiver) : penerima yaitu peserta didik. Indera, minat, kemampuan prasyrat, pengajalam sangat mempengaruhi penerima ini dalam mencerna pesan. | | |
| | Feedback : umpan balik, yaitu respon penerima atas pesan yang telah disampaikan. Hal ini dimaksudkan agar pengirim dapat mengkajiulang apakah komunikasi dapat berjalan secara efektif. | | |
| paradigma belajar : paradigma yang berporos pada peserta didik. Pengembangan potensi diri peserta didik sangat mendominasi paradigma ini. | | ||
| Paradigma belajar ini mendorong peserta didik untuk melaksanakan belajar mandiri. Self-directed adalah sifat yang dituntut untuk belajar mandiri. Penerapan e-learning, modul atau paket belajar adalah fasiltas yang banyak ditemui sekarang ini. | | ||
| Carilah uraian tentang belajar mandiri ini dalam search engine. Gunakan keywords : independent learning, self-study, self-directed untuk menelusuri bacaan tentang belajar mandiri ini. | | ||
Paradigma Isi : paradigma yang menekankan isi pelajaran (pesan) bagi proses belajar. Paradigma isi sebenarnya terkait dengan ilmu atau pengetahuan yang diolah sedemikian rupa agar peserta didik dapat mencernanya dengan baik. | | |||
Akhri-akhir ini kepopuleran paradigma isi ini mencuat dalam format "knowledge management", kemudian mindmap serta content management. | | |
0 komentar:
Posting Komentar