Jumat, 31 Desember 2010

PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI KURIKULUM

PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI KURIKULUM

(Sumber : John D. McNeil Bab 9)


Ada dua dimensi organisasi kurikulum �MMMMMMM (Ralph W. Tyler)
􀂾 Organisasi Vertikal
􀂾 Organisasi Horizontal

Organisasi vertikal berkaitan dengan pengaturan pengalaman
belajar dalam bidang yang sama, yang dikaitkan dengan
pertimbangan urutan waktu; dalam suatu minggu ke minggu
berikutnya; dalam satu kelas ke kelas berikutnya; dalam satu
tingkat ke tingkat berikutnya.

Prinsip-prinsip organisasi vertikal 
􀃆 Sequence / urutan
􀂾 Tradisional
Menyusun aktivitas / pengalaman belajar dilihat dari aspek
tingkat kompleksitasnya : sederhana 
􀃆 kompleks; umum 􀃆
khusus; terkenal 􀃆 tidak terkenal; dekat 􀃆 jauh; Konkrit 􀃆
abstrak.
Kesempatan yang harus dilakukan siswa adalah dimulai dari
melihat, menyentuh, mencecap, mendengar atau mencium
suatu fenomena sebelum secara verbal dan kategori.
􀂾 Terbaru
Prinsip-prinsip sequence belajar berasal dari model psikologi
􀃆 Robert Gagne, dan pola perkembangan Robert Havighurst,
Jean Piaget
Pandangan Gagne : Pengetahuan itu sebagai suatu hirarki ide.
Gagne tertarik pada susunan aktivitas berdasarkan pada tipetipe
belajar, dan ia menyusunnya dengan cara :
1. Diskriminasi ganda
Siswa belajar untuk membuat respon yang berbeda atas
stimulus yang sama; TK 􀃆 mengatakan secara berbeda
antara b dan d.
2. Belajar konsep
Siswa membuat suatu respon yang biasa bagi sekelompok
stimulus.
3. Belajar prinsip
Siswa memperoleh suatu prinsip, aturan atau rangkaian
konsep
4. Pemecahan masalah
Siswa belajar mengkombinasikan dua atau lebih prinsip
untuk menghasilkan suatu kemampuan baru.
Gagne percaya bahwa siswa datang ke sekolah dengan
banyak kemampuan untuk membuat diskriminasi ganda, dan
membangun konsep lebih lanjut, dan menyusun kemampaun
yang lebih tinggi.
Lawrence Kohlberg telah menciptakan suatu pola
perkembangan untuk menyusun kesempatan belajar dalam
pertimbangan moral.
Kohlberg memiliki banyak fakta bahwa “moral thinking”
maju setahap demi setahap melalui 6 tahap dan 3 level :
I. Level Preconventional
Tahap 1 : Kebaikan atau keburukan ditetapkan oleh apakah
suatu perilaku / aktivitas akan mendapat
penguatan atau tidak
Tahap 2 : Tindakan yang benar adalah tindakan yang
memuaskan kebutuhan (suatu alat yang bersifat
relatif)
II. Level Conventional
Tahap 3 : Perilaku yang baik adalah perilaku yang
menyenangkan hati (orientasi anak yang baik dan
manis)
Tahap 4 : Perilaku yang benar terdiri dari perilaku yang
diharapkan oleh keluarga, kelompok dan
masyarakat
III.Level Postconventional
Tahap 5 : Aktivitas yang benar adalah aktivitas yang
mendapat pengakuan standar dari masyarakat
umum
Tahap 6 : Aktivitas yang benar adalah kata hati dan
berdasarkan pada prinsip hukum universal
Jean Piaget 􀃆 Tahap perkembangan mental
1. Tahap sensorimotor (0 – 2 tahun)
2. Tahap representasi / preoperasional ( 2 – 4 tahun )
3. Tahap operasi konkrit ( 7 – 11 tahun )
4. Tahap operasi formal ( 10 – 15 tahun )
Prinsip Organisasi Horizontal
􀂾 Integrasi
Secara horizontal kurikulum harus diorganisasikan dalam
hubungannya :
- mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya
- kurikulum dengan pengalaman belajar di luar sekolah
- kurikulum dengan kebutuhan dan minat anak
Prinsip-prinsp untuk integrasi 􀃆 William Cunningham
1. Konsentrasi
2. Kebebasan yang progresip
3. Prestasi yang teratur
4. Kapasitas yang bervariasi

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates