Jumat, 09 Maret 2012

THE TRENDS, DIRECTIONS AND NEEDS

Riset penelitian pada pendidikan jarak jauh :
Sepert halnya di India, aktifitas penelitian institusi merupakan suatu keutamaan/dasar dalam menentukan great/reward atas keberhasilan sebuah penelitian.
Pendidikan jarak jauh, saat ini mulai berkembang. Namun, jarang ada penelitian yang menerapkannya. Kontribusi perguruan tinggi dalam membuka diri untuk pendidikan jarak jauh ini tidak berbeda seperti yang ditunjukkan pada ulasan terakhir dari penelitian scenario DE universitas di Indian (sahoo, 1992; panda, 1992). Sebagian dari Lembaga penelitian/laboratorium didirikan untuk mengatasi konsekuensi dari penelitian yang tidak produktif yang dilakukan di universitas. Dengan tekanan dan kreativitas pada asas-asas penelitian, lembaga ini membuat kontribusi yang signifikan untuk pengetahuan, yang mana, bagaimanapun tidak mudah menemukan jalan keluar untuk disseminasi(dipecahkan). Institusi pendidikan telah memasuki fase perubahan nyata dalam perluasan progresif dan penerapan metodologi DE. Perubahan ini merupakan keharusan social, namun sering kali kita menampilkan ketidaksiapan untuk memenuhi tuntutan perubahan dan kita harus memahaminya, merencanakannya, agar efek kedepannya kita siap  mempertahankan dan membangun masa depan. 

Penelitian pada pendidikan jarak jauh : arah untuk tujuan pembangunan.
tren saat ini mengungkapkan penggunaan DE di satu sisi dan di sisi lain, tidak ada hubungan antara penelitian dan kegiatan pembangunan yang terkait. Namun, dalam konteks penelitian, jika "penelitian sebagai latihan akademis", arah baru itu harus dapat diberi label “penelitian perkembangan”, tidak ada penelitian untuk menjadi fosil (ditinggalkan), tetapi digunakan dalam meningkatkan sistem dan dengan demikian membuka cara baru menanamkan pendidikan yang lebih efektif, dengan biaya lebih rendah dan melayani tidak hanya populasi yang lebih besar tetapi juga kelompok-kelompok kecil seperti; karyawan.

Penelitian perkembangan dalam pendidikan jarak jauh: kebutuhan
untuk penelitian perkembangan seseorang harus memenuhi kebutuhan dibawah ini, antara lain: 
a. spesifisitas konteks: Guru percaya dan merasa pengajaran yang berarti yaitu memberikan ceramah, untuk itu, mengajar hal yang tepat. Ini membuat guru jarang puas dengan durasi waktu yang diizinkan untuk menutupi subjek, dan siswa merasa ditipu karena tidak semua bagian dari silabus ditutupi melalui ceramah. pada tingkat filosofis, juga pengertian konseling pada umumnya masih asing bagi rata-rata siswa di negara berkembang. Anak-anak, remaja, pemuda dan orang dewasa, semua mendapatkan masalah. Masalah diselesaikan dengan cara interaksi dalam keluarga, masalah pribadi yang dipandang sebagai isu yang hangat yang orang-orang harus memiliki pemikiran khusus untuk mengatasi masalah mereka, masalah tersebut tidak untuk tempat penampungan atau orang luar untuk mengeksplorasi.
b. ketentuan hukum: Seperti akademisi di universitas/institusi belajar pada perguruan tinggi yang melakukan penelitian dalam disiplin masing-masing ilmu. Penelitian seperti itu, berkaitan dengan disiplin masing-masing. Sedikit, jika ada, dari mereka yang melakukan penelitian dalam metodologi yang mereka gunakan dalam mengajar, maupun dalam sistem di mana mereka bekerja. Penelitian perkembangan dalam pendidikan jarak jauh lebih berkaitan metodologi pengajaran dan sistem di mana ia dioperasikan pada kedisiplinan. Disiplin berorientasi pada akademisi.
c. globalisasi: Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan dibidang komunikasi dunia. Globalisasi terjadi karena adanya factor-faktor :
1.Selalu meningkatkan pengetahuan; 2.Patuh hokum; 3.Kemandirian; 4.Keterukaan; 5.Rasionalisasi; 6.Etos kerja; 7.Kemampuan memprediksi; 8.Efisiensi dan produktifitas; 9.Keberanian bersaing; 10.Manajemen resiko

*Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:
a. lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan; b. lembaga keagamaan; c. indutri internasional dan lembaga perdagangan; d. wisata mancanegara; e. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional; f. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional; dan g. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.

Unsur globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut :
a. Teknologi yang rumit dan mahal.
b. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
c. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut:
a. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
b. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
c. Pendidikan formal di sekolah.    

DAFTAR PUSTAKA :
Trends, Directions and Needs A View from Developing countries; pages 24-30 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates