Minggu, 15 April 2012

Tugas observasi psi


Tugas Observasi          
Pengembangan Sistem Instruksional



Nama : Dara Zarbiah
NIM    : 1215106082

TEKNOLOGI PENDIDIKAN
KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2012






Latar Belakang :    
     Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, terutama di Indonesia. Karena pendidikan sendiri mempunyai fungsi penting bagi seseorang, mulai dari menyalurkan cita-cita dan impiannya, hingga memperbaiki unsur-unsur penting dalam kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik, sampai dengan nilai kehidupan yang seharusnya dimiliki oleh manusia. Bukan hanya hak menempuh pendidikan saja, tetapi kelayakan dalam proses belajar mengajar juga perlu didapatkan para peserta didik dan pendidik. Dari kekurangan PBM tersebut, maka muncullah kendala-kendala yang dirasakan perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan pastinya. Mulai dari infrastruktur, sarana prasarana, sistem pengajaran, media pembelajaran, sumber daya cipta, hingga permasalahan pada para guru contohnya bertahun-tahun mendidik masih menyandang guru honorer. Didalam observasi saya kali ini, saya banyak mengamati dan merasakan kendala-kendala peserta didik, penddik, hingga pengelola dalam menjalankan tugas mereka masing-masing. Masih banyak sekali keterbatasan yang ada. Tetapi keterbatasan itu perlu dipecahkan permasalahannya, tidak hanya para warga sekolah saja, namun pemerintah dan juga lembaga pendidikan harus membantu dan saling bergotong royong dalam mewujudkan pendidikan berkualitas, kuantitas dan bermutu.

Metode Observasi :
Melalui pengamatan langsung
Melalui wawancara
Melalui Kuesioner kepada beberapa siswa

Hasil Observasi :
Nama sekolah yang dituju : SDN 04 Jati Padang, Jln. Bacang RT06/01. Kelurahan Jatipadang. Kecamatan Pasar Minggu.
Kegiatan sekolah: Dimulai dari pukul 13.00-16.00 (Senin-Sabtu)
Sasaran Observasi : Untuk kelas 5 SD dalam pelajaran Matematika
Sumber : Bu Riya (Guru Matematika), Sekar (Siswa), Dito (Siswa), Chandra (Siswa)

Pengamatan:
Infrastruktur sekolah, Sarana dan Prasarana
Ruang Kelas layak digunakan
Ruang kelas mencukupi untuk semua siswa
Tidak adanya perpustakaan, perpustakaan sekolah digabung dengan ruang guru/kepsek
Keadaan kelas atau sekolah termasuk bersih dan nyaman
Adanya sejumlah papan kecil yang terdapat diatas koridor sekolah berupa kata-kata motivasi

Kondisi sarana dan prasarana seperti toilet guru dan siswa, hingga ruang kelas cukup terpelihara kebersihnnya
Lahan sekolah dan bangunannya termasuk luas dan cukup besar, bebas banjir, namun lokasinya kurang strategis untuk diketahui banyak masyarakat.
Media pembelajaran sangat sedikit, yang terlihat hanya foto-foto para pahlawan saja tidak ada yang lainnya. Guru sangat jarang bahkan ada yang tidak pernah membuat media pembelajaran untuk memudahkan penyampaian materi

Tidak adanya lab komputer dan kurangnya ruang kelas menjadikan SD ini tidak mempunyai mata pelajaran komputer.
Buku paket pelajaran dipinjami dari sekolah dalam jangka waktu yang ditentukan

Pendidik
Jumlah pendidik ada 9. 6 guru mewakili setiap tingkatan kelas, 3 guru dikhususkan untuk pelajaran Agama, B.Inggris, dan Olahraga
Semua guru disini semuanya telah menempuh gelar sarjana
Ada beberapa guru yang masih menyandang guru honorer walaupun sudah bekerja bertahun-tahun
Peserta Didik
Jumlah siswa secara keseluruhan dari kelas 1 sampai kelas 6, yaitu 197 siswa
Mayoritas murid memiliki latar belakang ekonomi yang kurang mampu
Jumlah rata-rata UN untuk tiga mata pelajaran 7, 68
Wawancara dan kuesioner
1. Apa yang menjadi kendala siswa dalam belajar Matematika ?
Kurangnya memahami rumus yang diberikan guru. Kondisi kelas yang berisik karena ada beberapa siswa yang bercanda dan mengobrol, menjadikan siswa yang lainnya tidak fokus. Guru juga kurang terdengar suaranya, sehingga yang dibelakang terkadang tidak paham apa yang sedang dijelaskan guru.
Pola pembelajaran dikelas: Guru memberikan teori, setelah itu memberikan tugas latiha kepada para siswa.
2. Apa kendala guru tersebut dalam mengajarkan Matematika ?
Karena proses pembelajaran dimulai pukul 13.00-14.40 membuat siswa mudah mengantuk dalam mengamati dan mendengarkan guru memberikan materi dikelas. Siswa sering kurang memahami rumus yang sedang dijelaskan. Guru memberikan tugas namun masih banyak siswa yang tidak mengerjakan. Selain itu pihak sekolah tidak mempunyai fasilitas media pembelajaran yang terkait dengan pelajaran tersebut.
3. Apa kendala pengelola terhadap pembelajaran ?
Murid- murid banyak yang iseng dalam mencoret-coret fasilitas sekolah contohnya meja dan kursi padahal padahal sudah dicat ulang berkali-kali. Jarangnya guru yang mempunyai inisiatif dalam membuat media pembelajaran dalam mata pelajaran, hanya sedikit yang melakukan itu, itupunn juga sangat jarang dilakukan. Keadaan buku paket pelajaran banyak yang sudah rusak, karena sudah lama tidak diganti dan banyak siswa yang tidak bertanggung jawab setelah meminjam buku-buku tersebut. Seperti banyak halaman yang hilang, dicoret-coret dan kotor. Dari depdiknas sendiri juga hanya memberikan  sedikit buku pelajaran dan itupun juga diberikan setiap 5 tahun sekali. Pihak sekolah juga tidak tega untuk menyuruh siswanya dalam mengganti buku yang sudah dirusaknya, karena latar belakang ekonomi para siswa tersebut.
4. Metode pengajaran yang dipakai guru ?
Masih konvensional, namun guru tidak hanya sekedar mengajari namun mendidik siswa. Berusaha membimbing siswa ke arah positif. Adanya feedback antara guru dan murid. Komunikasi guru berupa bahasa yang digunakan mudah dipahami siswa. Setiap sehabis menjelaskan teori biasanya guru memberikan contoh kehidupan sehari-hari pada siswa agar dapat dimengerti, tidak hanya sekedar mengerti teori. Guru menerapkan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Guru memberikan kesempatan siswa untuk menunjukkan kemampuannya dengan maju kedepan, dengan menulis jawaban sesuai pemikiran mereka.
5. Stimulus yang diberikan guru terhadap siswa ?
Guru memberikan stimulus terhadap siswa dengan cerita-cerita menarik sebelum memulai pelajaran, untuk mendapatkan perhatian para siswa. Memberikan pujian kepada para siswa, jika sudah mengerjakan sesuatu semaksimal mungkin. Selain itu, pemberian reward pada siswa yang berhasil memperoleh nilai terbaik dalam ujian akhir sekolah akan diberikan hadiah berupa mengajak makan bersama guru tersebut. Ini dilakukan untuk menyemangati siswa tersebut dan siswa lainnya untuk mendapatkan nilai maksimal.
6. Media pembelajaran yang digunakan ?
Hanya pedoman berupa buku paket yang dipinjami dari pihak sekolah
7. Program khusus untuk meningkatkan hasil belajar siswa ?
Kepala sekolah berencana akan memberikan piagam dan piala kepada tiga siswa terbaik dari kelas 1-6. Itu dilakukan untuk meningkatkan minat belajar para siswa. Selain itu rencananya akan dilaksanakan bimbingan mata pelajaran satu jam sebelum bel sekolah masuk.

Kesimpulan
Dari kesimpulan hasil observasi yang dilaksanakan di SDN Jati Padang 04, masih banyak kendala-kendala yang diamati dan dirasakan perlu perbaikan dan peningkatan fisik infrastruktur, fasilitas, sarana prasarana, kualitas pengajaran hingga alat bantu untuk memudahkan dalam menyampaikan materi terutama matematika. Semua warga sekolah harus saling bergotong royong dan membantu satu sama lain dalam PBM agar kekurangan tersebut dapat diminimalisir dan menjadikan kegiatan belajar lebih bermakna. 



Foto Hasil Observasi

                       
                    
SDN 04 Jati Padang                               Gedung Sekolah                             Hasil UN tahun kemarin

            
Kelas 5                                               Buku Paket yang digunakan         Proses belajar mengajar


              
Media pembelajaran yang             Buku pedoman guru                         Data siswa dan pendidik
Dujadikan hiasan kelas



                                                           Sekar (Siswa yang diwawancarai)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates